Tuesday, October 14, 2014

Mentari Kelam

berkas berkas sinar mentari
mulai memasuki celah celah jendela kamar
seakan membangunkan tuannya
dari bunga tidur yang melelapkannya

seorang gadis kecil membuka mata,
ia membuka jendela kamarnya,
dan memandang lurus sekitarnya
ia hanya tersenyum tipis menahan deraian air mata

yang ia lihat dari jendela kamarnya
hanya seberkas cahaya
tanpa warna, hitam dan gelap   
tatapan mata polosnya seakan meminta sebuah harapan sederhana

yaitu, saat ia mulai membuka matanya
ia dapat melihat jutaan warna warna indah
menatap warnanya langit pagi hari
yang dapat membuatnya tersenyum manis dengan tulus

No comments:

Post a Comment